Siswa praktik melakukan presensi online dengan aplikasi SiPena
Siswa SMPN 7 Pati melakukan uji coba pelaksanaan presensi online melalui SIPENA (Sistem Informasi Presensi Anak Didik). Hal itu merupakan salah satu upaya digitalisasi pelayanan yang dilakukan oleh SMPN 7 Pati.
Presensi merupakan bagian dari kegiatan pelaporan suatu institusi, berisi data kehadiran yang dikelola untuk mengetahui jumlah kehadiran pada suatu kegiatan maupun aktifitas dalam sebuah institusi. Pada SMPN 7 Pati sistem absensi masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan data abnsensi sampai pembuatan laporan rekapitulasi yang seringkali menimbulkan kesalahan sehingga pembuatan laporan menjadi kurang efisien dan akurat. Selain itu sering terjadi hilangnya dokumen dan arsip yang terkumpul.
Saat ini perkembangan zaman sudah memasuki era digital, setiap permasalahan dan perkembangan terbaru baik dalam lingkungan pemerintahan, kesehatan maupun pendidiikan diharuskan memberikan suatu kemajuan pesat berupa perubahan dan inovasi-inovasi digital dari setiap instansi maupun individu. Hal itu sejalan dengan Surat Edaran Bupati Pati Nomor: 005/201 Tentang kewajiban membuat inovasi daerah yang mewajibkan setiap Perangkat Daerah termasuk Kecamatan se-Kabupaten Pati, UPT RSUD, UPTD Puskesmas dan UPTD SMP Negeri untuk menciptakan minimal 1 (satu) Inovasi Daerah setiap tahunnya dalam rangka peningkatan kinerja atau pelayanan public.
Dalam dunia Pendidikan, kedisiplinan adalah hal utama yang harus diwujudkan baik untuk anak didik maupun warga sekolah lainnya. Salah satu indikator kedisiplinannya adalah kehadiran yang terdokumentasi dalam catatan presensi kehadiran. Untuk memudahkan kebutuhan tersebut, maka dibutuhkan suatu inovasi yang dapat membantu dan memudahkan pendidik dalam mendokumentasikan presensi kehadiran anak didik baik dari segi waktu, tenaga maupun biaya.
Pada mulanya, untuk mendokumentasikan kehadiran anak didik guru piket berkeliling ke setiap kelas untuk mencatat rekap kehadiran secara manual yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga yang lebih. Selain itu, sering terjadi anak tidak tercatat dalam administrasi kehadiran yang disebabkan belum masuk kelas karena terlambat.
Melihat hal tersebut, maka sangat dibutuhkan suatu sistem presensi digital yang nantinya akan berguna untuk membantu memudahkan anak didik dalam melakukan presensi kehadiran dan guru sebagai pengelola data presesnsi menjadi lebih mudah dan terstruktur. Selain itu, dengan adanya perancangan sistem informasi absensi berbasis web ini dapat mengurangi risiko kesalahan perhitungan data absensi sehingga dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat. Sistem Informasi Presensi Anak Didik (SIPENA) ini dibangun dengan tujuan dimana guru dapat mengakses daftar kehadiran siswa dalam sebuah sistem aplikasi digital yang terintegrasi dengan dokumen-dokumen lainnya. Sehingga guru tidak lagi berkeliling ke setiap kelas untuk mencatat kehadiran anak didik.